Manila, Filipina: Sebuah konsorsium
yang terdiri dari tujuh perusahaan telekomunikasi
global telah setuju untuk bekerja sama
dalam konstruksi serta pengoperasian sistem kabel bawah laut baru yang
menghubungkan Asia Tenggara dan Amerika Serikat dengan menggandeng NEC Corporation sebagai pemasok sistem.
Konsorsium Asia Tenggara - Amerika Serikat 'SEA-US'
ini
terdiri dari PT. Telekomunikasi
Indonesia International (Telin),
Globe Telecom, RAM
Telecom International (RTI), Hawaiian Telcom,
Teleguam Holdings (GTA), GTI Corporation
(anggota kelompok perusahaan
Globe Telecom) dan Telkom USA.
Sistem kabel bawah laut SEA-US akan
menghubungkan lima wilayah yakni Manado (Indonesia), Davao (Filipina), Piti (Guam),
Oahu (Hawaii, AS)
dan Los Angeles (California, AS). Sistem
ini panjangnya berkisar 15.000 km dan dapat menghindari daerah rawan gempa di Asia
Timur untuk membantu kepastian konektivitas yang stabil.
Dijadwalkan selesai pada kuartal keempat tahun
2016 dengan perkiraan biaya sebesar 250 juta US $, sistem kabel
ini akan menyediakan kapasitas tambahan 20TB/s, yang menghubungkan Indonesia dan Filipina ke
AS dengan teknologi 100G. Kapasitas sebesar
ini dapat memenuhi pertumbuhan
eksponensial dari permintaan bandwidth antara kedua benua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar